Aceh Singkil | Saptu 3 Mai 2025.jejekkasus grup co.id
Tokoh masyarakat Kota Baharu Dan Singkohor Ustat Rabudin Dan Ustat Aminullah Angkat Bicara terkait Dengan Permintaan Sekjen SPSI Rajamauli saat Orasi di Gedung DPRK Kabupaten Aceh Singkil Meminta Agar DPRK Dan Pemerintah Daerah Tidak Merealisasikan Tuntutan Tokoh Masyarakat Di Dua Kecamatan Kota Baharu Dan Kecamatan Singkohor Agar Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Tidak Menunaikan Plasma Dengan Alasannya Apabila Plasma Di Realisasi Akan Berisico Dampak Terhadap Sejumlah Karyawan
Hal Tersebut Di Bantahkan Oleh Tokoh Masyarakat Dengan Alasan Mengacu Dengan Peraturan Dan Perundang-undangan Tentang Plasma Dan Di Atur Dalam Undang-undang Perkebunan Nomor 39 Tahun 2014 Surat Edaran ATR / BPN Republik Indonesia.Bahwa Setiap Perusahaan Yang Akan Mengajukan Ijin Pembaharuan HGU Wajib Mengeluarkan 30% Untuk Di Jadikan Plasma Dari Ijin HGU Yang Di Mintai Pembaharuannya
Maka Dari Itu Kami Sebagai Perwakilan Masyarakat Menyanggah Permintaan Sekjen SPSI Tersebut Karena Menurut Kami Apa yang Di Sampaikan Tidak Berlandaskan Peraturan Dan Perundang-undangan Pemerintah.
Dugaan Kami Mereka Hanya Membuat Sensasi Seakan-akan Membela Perusahaan Yang Nakal Dan Tidak Berdasarkan Peraturan Dan Perundang-undangan Pemerintah
Bahkan Didalam Pisi Misi Gubernur Aceh Muzakir Manaf Di Saat Pelantikan Bupati Aceh Singkil Menyampaikan Kepada Sejumlah Awak media Dan Masyarakat.
Apabila Di Temukan Ada Perusahaan Yang Nakal Dan Tidak Melaksanakan Kewajibannya Maka Pemerintah Akan Bertindak Tegas Dan Akan Mengambil Lahan Tersebut. Dan Akan Kita Bagikan Kepada Masyarakat Imbuh Gubernur Aceh
Maka Dalam Hal Tersebut Kami Sebagai Perwakilan Masyarakat Akan Melakukan Orasi Besar-besaran Dan Akan Melakukan Orasi Di Kantor ATR/BPN Banda Aceh Dan Gedung Mentri ATR/BPN Republik Indonesia Ucap Perwakilan Masyarakat
(Rayali lingga Aceh Singkil)
Social Header