Breaking News

Strategi 11 Jurus Penekan Inflasi oleh Gubsu Bobby Nasution Dipuji Legislator Golkar Sumut


Medan | Jejakkasusindonesia.id — 
Langkah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam menekan laju inflasi di daerahnya menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari kalangan legislator DPRD Sumatera Utara menilai kebijakan dan langkah cepat Gubernur sudah berada “on the track”.

Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golkar, Irham Buana Nasution, menegaskan bahwa langkah langkah ditempuh Gubsu cukup strategis dan menunjukkan kepemimpinan responsif terhadap gejolak harga kebutuhan pokok.

Menurutnya, salah satu tindakan nyata patut diapresiasi adalah inisiatif mendatangkan 50 ton cabai merah dari Jember, Jawa Timur, untuk menstabilkan harga komoditas menjadi penyumbang utama inflasi di Sumut.

> “Gerak cepat itu sudah on the track. Ditambah lagi hasil produksi lokal perusahaan daerah milik Pemprov Sumut ikut menopang pasokan, menjadi faktor penting dalam menurunkan inflasi,” ujar Irham, Jumat (24/10/2025).

Namun demikian, Irham juga menekankan perlunya partisipasi lebih luas dari petani lokal agar upaya pemerintah tidak berhenti pada inter vensi jangka pendek.

> “Ruang harus dibuka seluas luasnya bagi petani kita agar meningkatkan produksi dan berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan bahan pokok. Dengan begitu, daya beli warga tetap terjaga,” tambahnya.

Politisi Golkar itu juga menyinggung target ambisius Gubsu guna penurunan inflasi dalam waktu tiga bulan ke depan. Menurutnya, target tersebut bukan tidak mungkin tercapai, mengingat produksi pangan Sumut tergolong tinggi dan ekonomi mikro masyarakat masih menggeliat.

Namun Irham menegaskan bahwa keberhasilan langkah tersebut sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan lintas daerah. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara kabupaten & kota penyumbang inflasi terbesar serta OPD strategis seperti Dinas Pertanian, Perdagangan, UMKM dan Koperasi.

> “OPD jangan hanya bekerja di balik meja. Mereka harus ikut bergerak di lapangan agar bisa menyesuaikan ritme gerak cepat Gubsu. Kalau ini berjalan, saya yakin inflasi di Sumut bisa turun dalam dua atau tiga bulan ke depan,” tegasnya.

Data terakhir mencatat inflasi Sumut mencapai 5,32 persen pada September 2025, salah satu tertinggi di Pulau Sumatera. Menyikapi hal itu, Gubsu Bobby Nasution telah menyiapkan 11 langkah cepat untuk menurunkan harga komoditas penyumbang inflasi tertinggi.

Langkah langkah itu mencakup:
1. Pembagian gratis komoditas penyumbang inflasi
2. Bundling beras SPHP harga murah dengan cabai merah
3. Percepatan program bantuan pangan
4. Pelaksanaan pasar murah
5. Inter vensi tata niaga
6. Sidak pasar
7. Monitoring distribusi pangan
8. Penguatan kerja sama antar daerah
9. Penugasan BUMD mengelola cabai dan bawang merah
10. Anti sipasi pasokan bahan pangan untuk program MBG
11. Penetapan toko pantau inflasi.

Bobby Nasution menegaskan, seluruh langkah itu dijalankan berdasarkan prinsip 4T, Tepat Lokasi, Tepat Komoditi, Tepat Sasaran dan Tepat Waktu.

> “Warga harus benar benar merasakan dampaknya di lapangan,” tegas Gubernur Sumut tersebut.

Namun pertanyaan kritis tetap muncul, sejauh mana 11 jurus ini benar benar menyentuh akar persoalan inflasi di Sumut, sebagian besar dipicu oleh distribusi pangan, biaya logistik dan ketimpangan pasokan antar daerah.

Jika strategi ini berhasil, maka Sumut bisa menjadi contoh nasional tentang bagaimana inter vensi cepat, terukur dan kolaboratif oleh pemerintah daerah mampu menekan laju inflasi tanpa menekan daya beli warga. Tapi jika tidak, maka program ini hanya akan menjadi kebijakan temporer hilang daya dorong setelah subsidi dan inter vensi berakhir.

(Rosdiana Br Purba)
© Copyright 2022 - JEJAKKASUSGROUP.CO.ID