Sebanyak 150 orang mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam beberapa organisasi melakukan Aksi Damai Ke kantor Wali Kota Lubuk Linggau serta berorasi dihalaman depan Kantor Wali Kota Lubuk Linggau di Kelurahan Watas Lubuk Durian.
Selama kurang lebih dua jam lamanya bergantian orator perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan menyampaikan orasi antara lain Teguh ramadhan , Alan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ), Arka, Andres, Winda dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Rasyid Bima danTum Tomi dari ( KAHMI ), Rendy Tum yogik ( Satma ) sertaYogi Septendi ,Bayu Ebhie Manyu Rendi Putra,Risma Dita, Lia Zahara Mahasiswa Unpari dan Julian,Syawal,Rofi mahasiswa Stais serta Saifuddin,Yayuk, Wahyu mahasiswa Al azar menyampaikan kritik terhadap 100 hari kerja Wali Kota Lubuk Linggau.
Sebanyak tiga tuntutan pokok mahasiswa yang disampaikan dalam aksi damai gabungan mahasiswa kota lubuk Linggau disampaikan dalam orasi dan ada 10 poin tambahan tuntutan antara lain:
1. Tuntaskan Janji Politik Linggau juara:
- anggaran RT.
- Tunaikan Gaji RT sesegera mungkin.
- Stop KKN birokrasi di kota lubuk Linggau.
- Tuntaskan Permasalahan sampah di kota llg
- Tunaikan Janji Umum.
- Tunaikan janji pelunasan PPJS.
- Stop even-even yg tidak bermanfaat yg menghamburkan uang APBD.
- Tuntaskan seragam sekolah gratis.
- Perbaiki Pelayanan Kesehatan Kota Lubuk Linggau.
- Selesaikan masalah Kriminalisasi di Kota Lubuk Linggau.
2. Stop angkutan Batu bara.
3. Tutup total hiburan malam dibkota lubuk Linggau yang tidak berizin serta prostitusi.
Dua jam lebih berbagai perwakilan mahasiswa yang melakukan orasi secara bergantian namun wali kota dan wakil wali kota belum juga datang menemui massa aksi damai.
Dari informasi yang di dapat wali kota dan wakil wali kota memang belum tiba di kantor wali kota karena ada kegiatan lain di luar kantor sementara beberapa orang pejabat di kantor walikota itu yang menjumpai massa aksi namun di tolak dikarenakan massa aksi hanya mau berdialok dengan wali kota dan wakil wali kota.
Setelah melakukan perundingan dan mendapat penjelasan bahwa walikota dan wakil wali kota lubuk Linggau dalam perjalanan menuju kantor walikota barulah massa aksi mengerti.
Sempat terjadi saling dorong antara massa aksi mahasiswa dengan pengamanan kantor wali kota lubuk Linggau iaitu satuan Pol PP namun cepat di lerai pihak kepolisian yang berjaga ketat.
Tidak berselang lama wali kota dan wakil wali kota tiba di lokasi kantor dengan suara lantang mahasiswa bersorak bahwa dengan kalimat kak Yopi ingkar janji.
Kedatangan wali kota dan wakil wali kota lubuk Linggau menemui massa aksi dari mahasiswa itu terjadilah kemufakatan untuk berdiskusi bersama duduk dilantai teras kantor wali kota bersama para mahasiswa dari berbagai organisasi itu.
Dilain pihak awak media sempat mewawancarai langsung Rachmat Hidayat M.IKOM wali kota lubuk Linggau yang di kenal dengan nama panggilan Yopi setelah selesai aksi damai tersebut menjelaskan terkait tuntutan mahasiswa dalam demo tersebut yaitu Stop Angkutan Batu Bara dia menjelaskan bahwa untuk angkutan batu bara yang melintas kota lubuk Linggau pihak wali kota akan berkordinasi dengan pihak kepolisian,Kodim, Perhubungan untuk duduk bersama agar nantinya semua angkutan batu bara yang melintas di kota lubuk Linggau ada waktu yang di tetapkan.
Penetapan waktu lewat truk angkut batu bara ini akan di bahas melibatkan berbagai pihak tentunya nanti agar truk angkut batu bara itu boleh lewat kota lubuk Linggau antar 22.00 wib hingga pukul 05.00 wib pagi hari.
Selain dari pada itu pemerintah lubuk Linggau sedang mencari jalan keluarnya apakah jika lewat dari jam - jam tersebut truk truk itu harus ada tempat parkir atau rest area tempat parkir truk tersebut.
Narasumber : Rachmat Hidayat M.IKOM wali kota lubuk Linggau
Jurnalis : Syafri
Social Header