Lima jam antri akibat kesalahan pihak SPBU seperti menghambat perjalan konsumen tidak ada alasan kuat sehingga pengisian di hentikan selama lima jam.
Diharapkan sistem manejemen dan pengawasan SPBU 24-351-30 di Bandar Lampung harus profesional.
Karna sudah merugikan konsumen diwaktu yang lama. Pihak pegawai dari pom tersebut nampak acuh dengan konsumen yang sudah lama menunggu pelayanan, seakan akan tidak ada himbauan.
Hanya saja beralasan kalau sistem barcode tidak ada sinyal, himbau tersebut tidak di sampaikan secara menyeluruh dengan konsumen selama lima jam ada di tempat. Ini yang membuat marah semua pengendara.
Salah satu konsumen marah marah akibat terlalu lama antri menunggu berjam jam, dan dia merasa rugi dan di konpline oleh penumpang bus dari pulau Jawa yang mengisi bahan bakar solar.
Akibat selama lima jam tidak mengisi bahan bakar solar bikin macet jalan lintas Sumatra tersebut, di SPBU 24-351-30
Pihak Pertamina harus periksa SPBU yang alat alat operasionalnya tidak masuk dalam katagori sehat, seperti yang menjadi alasan barcode tidak ada sinyal, apakah sebelumya pihak SPBU sudah menyediakan segala kelengkapan supaya tidak terjadi berlama lama kendaraan mengantri mengisi bahan bakar sebut.
SPBU jalan lintas harusnya semua sudah di analisa dengan kelengkapan, baik sistem pesan bahan bakar dan tingkat kualitas pekerja, jangan konsumen dicuekkan dan melayani kurang baik .
Seperti pom 24-351-30 karyawannya duduk duduk saja tidak merespon keluhan konsumen. Hal ini sangat di sayangkan.
Awak media langsung menyaksikan terjadinya kekosongan waktu mengisi kendaraan sumbu enam mau sumbu empat dan roda dua .
Pihak Pertamina harus beri teguran serta pengawasan dan pelatihan lagi terhadap SPBU yang lalai melakukan pelayanan atau menghentikan pengisian dan menyebabkan kemacetan panjang. Jangan merugikan masyarakat.
Penulis : Syafri
Narasumber : Supir
Social Header