Bencana kita tidak pernah tau kapan dia datang namun setiap bencana di musim penghujan terjadi dan merusak tanaman sawah ladang dan pedesaan maka sewajibnya pemerintah harus turun tangan untuk bisa mencari solusi, bagaimana tindak lanjut mengatasi supaya luapan air tidak masuk ke perkampungan dan desa yang terkena musibah.
Ada beberapa desa yang terdampak banjir tersebut selalu datang setiap musim hujan akibat debit air yang masuk ke lingkungan ,dampaknya merugikan masyarakat, kerusakan akibat banjir bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan penyakit baik itu demam atau diare serta penyakit kulit.
Media langsung investigasi ke lapangan dan menemui salah satu warga diminta wawancara bapak Ujang Amri" waktu di tanya mengenai bantuan pemerintah dijawab pak Ujang, habis banjir kami tidak pernah dilihat dan di perhatikan oleh Pemerintah Daerah Empat Lawang setiap ada bencana banjir ini, cuma ada Babin Polsek dan Koramil, mengenai bantuan sampai sekarang kami belum ada pak, untuk melihat kondisi kami, sedangkan pak rumah kami sudah banyak tumpukan tanah dan sudah naik hampir satu meter, kami berharap kepada pemerintah Empat Lawang untuk bisa mencarikan solusi.
Pada tahun 2023 bulan Oktober pj Bupati Bapak Fauzan Khoiri Ap. MM. Menjelaskan bahwa dana penanggulangan tersebut dianggarkan sebesar enam belas miliar untuk penanggulangan banjir di Paiker.
Dan media sudah menghubungi kembali jawab" pj Bupati dalam waktu dekat akan meminta penjelasan dari dinas PUPR pusat mengenai dana tersebut atau kapan dana tersebut bisa terealisasi untuk pembangunan.
Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi kegiatan tersebut, supaya lingkungan Desa terdampak banjir bisa diatasi di tahun 2024 ini. Ucap pj Bupati Fauzan Khoiri Ap.MM.
Masyarakat harus bersabar dan kami pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin mengupayakan masyarakat Empat Lawang supaya terhindar dari bencana banjir bisa berkurang dampaknya. Hingga berita ini di tayangkan belum ada bantuan dari Rumah Sakit Dokter atau perawat yang mengunjungi atau dari bantuan selimut serta makanan instan serta pakaian layak pakai.
Narasumber : Syafri
Redaksi : www.jejakkasusgroup.co.id
Social Header