Sumut-Batu Bara, www.jejakkasusgroup.co.id
Pembangunan jalur rel Kereta Api Bandar tinggi- Kuala tanjung sebagai pendukung zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dikabupaten Batubara Sumatera utara.
Jalur lintasan Kereta api Bandar tinggi-Kuala tanjung panjang 21.5 Km termasuk emplasemen 25.5 Km dengan tiga stasiun yang melayani lintasan, stasiun Tanjung gading, stasiun Kuala tanjung dan stasiun Pelabuhan Kuala tanjung.
Pembangunan jalur lintasan Kereta Api Bandar tinggi-Kuala tanjung ditahun 2023 sekarang ini sudah beroperasi dan menjadikan pertanyaan ditengah warga masyarakat desa Kuala tanjung Kecamatan Suka, khususnya dusun III Alai dan dusun IV Tanjung permai yang pemukimannya terdampak atas lalu lintas jalur Kereta Api, namun belum ada tanah maupun rumah warga yang dibebaskan, padahal rumah kami tepatnya dibibir lintasan jalur Kereta Api.
Sementara, desa tetangga seperti desa Lalang, desa Pakam, desa pakam raya dan desa Pakam raya selatan, Kecamatan Medang deras sudah banyak tanah maupun pemukiman warga yang telah dibebaskan, sedangkan desa kami Kuala tanjung belum ada tersentuh pembebasan, nama desa kami padahal dipakai sebagai nama pembangunan jalur rel lintasan Kereta Api Bandar tinggi-Kuala Tanjung.
Warga masyarakat Kuala tanjung yang pemukimannya terdampak lintasan Kereta Api termasuk dua rumah ibadah sampai sejauh hari ini belum ada tanda-tanda direalisasikan pembebasan, Padahal Kereta Api pengangkutan logistik sudah hilir mudik setiap pagi hari dari- kepelabuhan Kuala tanjung, kami hanya menerima imbas getaran dan bisingnya suara klakson Kereta api yang berketepatan rumah kami dibibir lintasan dan jalur penyeberangan lintasan warga, dan kami "sekarang ini tidak tau harus mengaduh kemana", Sebut Rico Manurung, Kamis (23/11/2023).
Ditempat terpisah, Joko warga dusun III Alai mengatakan, bahwa kami warga desa Kuala tanjung yang pemukimannya terdampak jalur lintasan Kereta Api tidak mengerti bagaimana program dan pelaksanaan atas pembangunan jalur linatasan Kereta Api yang dilaksanakan Pemerintah Pusat ini, padahal sudah sekitar dua tahun lalu program rencana pembebasan sudah diinformasikan, bahkan pengukuran baik tanah kosong maupun pemukiman sudah diukur dan diberi tanda panjang dan luas yang akan dibebaskan, tetapi kabar berita selanjutnya tidak ada kami terima.
Berharap kepada bapak Presiden Jokowi atau Kementrian terkait, agar menyahuti keluhan warga dan segera memproses pembebasan tanah warga maupun pemukiman yang terdampak jalur lintasan Kereta Api Bandar tinggi-Kuala tanjung dan jangan terkesan tembang pilih atas pembebasan.
Joko menambahkan, kami warga Kuala tanjung sangat mendukung program KEK dan pembangunan jalur lintasan kereta Api, dibuktikan tidak pernah menghalangi maupun unjuk rasa, tetapi tolong diperhatikan dan pembebasan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang maupun peraturan yang berlaku, sebutnya.
Kepala desa Kuala Tanjung, Ibnul Fandika, S.E dihubungi melalui Hp seluler mengatakan: sudah pernah menyampaikan terkait pembebasan dan Amdal kepihak terkait, dan Ibnul meminta kepada awak media untuk duduk bareng agar dapat memberikan informasi dengan terang diwaktu yang tepat, ujarnya.
Sumber: Warga
Kaperwil Sumut Bapak Salam Pranata
Redaksi : www.jejakkasusgroup.co.id
Social Header