Jakarta, Akibat daripada Banyak Pengangguran setelah perusahaan industri gulung tikar alias bangkrut banyak masyarakat menjadi pengangguran sedangkan perusahaan yang ada tidak bisa menampung pengangguran akibat PHK.
Hingga tidak itu saja akibat import dan ekspor bahan pangan perekonomian morat marit hingga berakibat kemiskinan dimana mana. Ini terlihat penomena dimana menjalani Idhul Adha tahun 2025 ini, sangat sedikit masyarakat yang mampu berkurban kerbau domba kambing.! Terang Prof Sutan Nasomal Pakar Hukum dan Ekonom Internasional menjawab materi pertanyaan sejumlah pemimpin Redaksi Media Cetak Onlen mewawancarainya via telpon
Melihat aktifitas masyarakat terpantau pada hari raya IEDUL ADHA jumat 06/06/2025 tidak semeriah pada tahun tahun yang telah berlalu. Di sebabkan daya beli Masyarakat anjlok. Bukan issu lagi bahwa tabungan Masyarakat sudah habis di gunakan untuk kebutuhan sehari hari. Karena semua sudah sangat mahal apa saja yang menjadi dasar belanja kebutuhan sehari hari.
Maka sangat betul pedagang hewan Qurban juga terkena dampaknya. Banyak hewan tidak terjual. Hampir semua pedagang mengatakan bahwa harga hewan Qurban memang harganya naik.
Pedagang buah buahan juga menyampaikan bahwa daya beli Masyarakat turun 70% karena semangka dan jeruk biasanya sangat di minati Masyarakat saat lebaran IEDUL ADHA kini jarang pembeli.
Pedagang ketupat masak atau pedagang kulit ketupat juga menyampaikan kepada media bahwa selama 5 hari menuju hari raya IEDUL ADHA lebih dari 50% pelanggan tidak lagi berbelanja.
Harga hewan Qurban semakin mahal karena peternak kekurangan stok akibat beralih pekerjaan profesi para peternak ke bidang yang lain.
Harga buah juga kini sangat mahal karena perkebunan saat ini alih fungsi lahan. Jutaan pohon buah buahan ditebang dan tidak ada lagi lahan baru untuk menanamnya. Banyak pimpinan pemerintah di daerah dari tingkat bawah seperti lurah tidak bisa memberikan solusi agar ada lahan baru yang bisa di tanam menjadi kebun buah buahan untuk mencukupi kebutuhan permintaan pasar Masyarakat. Serta program ketahanan pangan tidak semua lurah melaksanakan, atau para lurah banyak gagal menjalankan program ketahanan pangan.
PROF DR KH SUTAN NASOMAL menyampaikan keprihatinannya kepada media dengan kondisi sangat sulit saat ini sehingga tidak semua Masyarakat bisa merayakan IEDUL ADHA penuh suka cita. Bahkan banyak warga yang tidak kebagian daging Qurban dan tidak mampu membeli daging untuk di masaknya di hari raya.
Golongan Masyarakat tingkat menengah yang biasanya ikut andil berbagi daging Qurban dalam memeriahkan hari raya IEDUL ADHA kini sudah tidak ada lagi karena kelompok ini sudah tidak ada di kelompok menengah Masyarakat. Mungkin sudah jauh terpuruk menghadapi krisis ekonomi.
PROF DR KH SUTAN NASOMAL menyampaikan kepada media Reaksi ragam pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tidak sehat dan kemungkinan berjangka panjang sampai 10 tahun kedepan. Itupun bila program dari pemerintah yang di pimpin oleh Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto berjalan sesuai ketentuan. Maka perlu anggaran besar agar semua rencana pemerintah kembali memperkuat ekonomi sampai menyentuh kepertanian perternakan dan nelayan.
Maka langkah kuat harus di laksanakan pemerintah untuk melihat langsung keadaan yang sebenarnya agar program yang di laksanakan tepat sasaran.
Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH
Social Header