Aceh Singkil | Saptu 11 April 2025 www.jejakkasusgroup.co.id
Sanggahan Tokoh Umara, Ulama, Pemuda, LSM, Wartawan, Ormas, OKP dan Semua Lapisan Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Minangkabau dan Masyarakat Indonesia.
Terkait Ceramah Ust. Ameer Hamzah di salah satu Masjid Kota Banda Aceh Provinsi Aceh beberapa minggu yang lalu, yang sempat Viral dan membuat heboh Jagat Raya. Tentang Makam Ulama Besar Dunia Yaitu Syekh Abddurrauf As-Singkili Di sebut Berhala Palsu.
Menjadi bahan Pemikiran kita bersama bahwa adanya ungkapan "APALAH ARTI SEBUAH NAMA"... Terkadang ungkapan ini sering kita dengar di kalangan masyarakat luas. Namun "SEBUAH NAMA" adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Identitas seseorang baik yang menyangkut nama, umur, alamat, agama, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara dan Identitas lainnya yang erat hubungan dan kaitannya dengan nama-nama tersebut. Sebagai contoh Nama Menjadi Identitas Pertama yang diberikan Orang tua Kepada Seorang Anak. Proses memberi nama bukanlah Perkara yang Sepele sebab setiap nama terkandung Makna, Harapan dan Aspirasi yang akan membayangi Perjalanan Hidup Sang Anak.
Nama itu adalah Indentitas yang berlaku dari sebelum ada penciptaan semesta. Tiap nama tertulis dengan Takdir di Alam Dunia. Alam Kubur. Alam Hisab. Alam Maksyar. Di simpan nama nama tersebut pada sehelai daun di dalam pembendaharaan ALLAH SWT. Maka nama tersebut tidak boleh di lecehkan dengan persamaan nama Berhala.
Itulah mengapa tindakan ini penting dalam Budaya dan Agama-agama di seluruh dunia. Dalam Islam, memberi nama Kepada Anak adalah Sebuah Prosesi Momentum Sakral yang di penuhi dengan Do'a dan Harapan.
Untuk persoalan Penabalan Makam Syekh Abddurrauf As-Singkili sebagai Berhala Palsu seperti yang di sampaikan oleh Ust. Ameer Hamzah di salah satu Masjid di Kota Banda Aceh beberapa minggu yang lalu menuai banyak Kritikan yang tajam dari semua Elemen Masyarakat baik yang berdomisili di Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Minangkabau , Masyarakat Indonesia dan bahkan sampai Ke Pelosok Seantero Dunia.
Alhamdulillah,ternyata Ust. Ameer Hamzah ini juga masih punya hati dan perasaan yang sangat mendalam dengan segala resiko dan berat hati beliau mengklarifikasi atas kekhilafan yang beliau lakukan sekaligus permohonan maaf untuk Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Masyarakat Minangkabau dan Masyarakat Luas lainnya.
Yang disiarkan dan di tonton secara langsung baik oleh Kalangan Jama'ah Masjid dimana beliau melakukan Klarifikasi dan Pengguna Sosmed secara Lokal sampai Ke Manca Negara. Dengan dasar Pertimbangan Menjunjung tinggi Soliditas Persaudaraan dan Kekompakan daripada membuat Gaduh dan Perpecahan di tengah-tengah Masyarakat luas.
Namun cukup disayangkan dalam Penyampaian Permohonan maaf ini disebut, seolah-olah ada Keterkaitan Kelembagaan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Singkil dan Kelembagaan Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Singkil yang disinyalir atau di duga kuat ikut serta dalam Persekongkolan atau Konspirasi dalam Status Penabalan Makam Syekh Abddurrauf As-Singkili benar sebagai Berhala Palsu. Sehingga membuat Kegaduhan baru di tengah-tengah masyarakat luas.
Untuk menjaga Ketenangan, Keamanan, Ketertiban, Kenyamanan dan Ketentraman di tengah-tengah Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Masyarakat Minangkabau dan masyarakat Indonesia. Kami mendesak agar 2 (Dua) Kelembagaan tersebut agar sesegera mungkin melakukan Klarifikasi yang Akurat berdasarkan Data dan Fakta sehingga benar-benar bisa menghilangkan Fitnah, Kecurigaan, Dugaan, dan Pemikiran negatif lainnya terhadap Kapabilitas, Integritas, dan Kepercayaan Masyarakat terhadap Kelembagaan tersebut.
yaitu:
1.Lembaga Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Singkil
2.Lembaga Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Singkil
Bila Ajakan ini tidak di indahkan,,, tunggulah Suara Rakyat yang Berkedaulatan ,,, karena "Suara Rakyat Suara Tuhan"tutup Tokoh Masyarakat
Nara Sumber:
Ust. Aminullah Sagala, S.Pd.i
Tokoh Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil
(Rayali lingga Aceh Singkil)
Editor : Nofis
Social Header