Breaking News

Pembangunan Saluran Irigasi Balai Sumatra Delapan Terkesan Asal Jadi Tidak Sesuai Spek dan Buruk Kuwalitasnya


Empat lawang - Sum - Sel www.jejakkasusgroup.co.id

Diperkirakan menelan dana tahap satu dan tahap dua mencapai 48 miliar, proyek dikerjakan tidak sesuai dengan ekspektasi, dikarenakan pembangunan saluran irigasi BK lima di Kecamatan Pasmah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang seperti tidak ada konsultan.

Tim media jejak kasus group langsung melihat kelokasi masih banyak terdapat kejanggalan didalam pekerjaan tersebut, sehingga kelihatan pembangunan irigasi tersebut asal asalan.
  
Terlihat dari pengecoran lantai bawah sudah banyak yang berlobang akibatnya lantai tersebut kapan di injak langsung jeblos, seharusnya memakai sertu namun terlihat tidak memakai material yang memadai. Begitu juga dengan dinding brekest tidak ada kekuatan sama sekali.
    
Saat kami kelokasi tidak melihat papan merk proyek tersebut perusahaan mana yang mengerjakan, sangat disayangkan pekerjaan nasional yang menelan dana puluhan miliar dikerjakan dengan perusahaan tidak profesional.

Media langsung menanyakan kepada pekerja namanya tidak kami sebutkan" mengatakan benar pak pekerjaan ini tidak sesuai dengan harapan, dikarenakan kami melihat langsung saat pengecoran lantai saja, seharusnya pakai batu sertu tapi kelihatan hanya pasir campur tanah dan tidak ada kekuatan, kami bisa pastikan kalau bangunan tersebut sudah dialiri air sudah bisa dipastikan lantai tersebut hancur, sangat kami sayangkan proyek sebesar ini seperti dibuat percobaan saja oleh perusahaan tersebut.
   
"Begitu juga dengan ganti rugi lahan banyak bermain kucing kucingan akibatnya tanaman petani banyak hancur atau rusak dan tidak sesuai dengan ganti rugi.
 
Masyarakat meminta untuk didatangkan konsultan yang independen atau tidak mau disuap dan bukan pesanan dari perusahaan, harus di kaji ulang. Masyarakat meminta KPK ikut mengawasi pekerjaan tersebut agar tidak ada penyimpangan anggaran dana proyek irigasi
  
Jangan jangan orang orang balai Sumatra delapan tidak mengetahui pekerjaan tersebut, karena ada salah satu warga tanahnya terkena pembangunan tersebut mau minta ganti rugi sampai hari ini belum juga terselesaikan dan semakin tidak jelas
    
Kementrian PUPR harus meninjau langsung kelokasi pembangunan irigasi tersebut, jangan sampai bangunan yang sudah menelan biaya begitu besar hanya menguntungkan perusahaan saja dan mutu pekerjaan tidak bisa terjamin. Aduan masyarakat kepada awak media dengan merasa kecewa karena tidak ada peninjauan dari pihak pemda agar melakukan evaluasi terkait kuwalitas hasil pekerjaan proyek tersebut.

Sumber : Syafri
Redaksi : www.jejakkasusgroup.co.id
© Copyright 2022 - JEJAKKASUSGROUP.CO.ID