Meminta penegak hukum menindaklanjuti dugaan kegiatan Bimtek diduga fiktif di badan pengawas pemilu Kabupaten empat Lawang Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Dari informasi yang didapat acara pelantikan para panwascam dan bimtek tersebut dijadwalkan selama 5 hari di hotel kita talang banyuk kecamatan tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
Melakukan pelatihan pelantikan para panwascam se-kabupaten Empat Lawang dan itu pun hanya dilakukan satu hari, anggarannya nyaris satu miliar seharusnya diselenggarakan 5 hari dugaan kuat di diadakan hanya satu hari dan empat hari diduga fiktif.
Penegak hukum bisa melakukan pemeriksaan terhadap bendahara Bawaslu inisial Uc tersebut ,karena sudah melakukan kegiatan dianggap siluman.
Diduga dana yang berasal dari dana TUP uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu tup yang ditetapkan sementara dicairkan sebanyak dua kali pada bulan November 400 juta dan Desember 500 juta.
Peristiwa keuangan Bawaslu Empat lawang pada tahun 2022 mengejutkan mantan ketua Bawaslu bapak RD. Pasalnya mantan ketua Bawaslu mendapatkan kabar berita kalau bendahara Bawaslu pada tahun diduga bermain dengan data fiktif kegiatan dengan jumlah dana kurang lebih 900 juta.
Awak media konfirmasi dengan mantan ketua Bawaslu bapak RD, memberikan keterangan via TLP selulernya terkait dengan hal tersebut ,bapak RD terkejut tidak mengetahui kronologis nya" saya juga merasa kecolongan, ungkapnya.
Silakan saja pihak yang berwenang untuk ungkap perjalanan uang yang di lakukan bendahara saudari uc dalam kegiatan yang saya tidak mengetahui ,kapan perlu saya siap menjadi narasumbernya ucap pak RD saat di konfirmasi awak media via TLP selulernya.
Sedikit diinformasikan oleh bapak rd, kepada awak media"
Setau saya pada saat itu acara pelantikan Panwascam sekaligus bimtek Panwascam berjumlah 30 orang yang tersebar di 10 Kecamatan yang di laksanakan di Hotel Kito Tebing Tinggi selama 1 hari dan dilanjutkan 1 malam, terkait jumlah Hari kegiatan dan anggaranya saya tidak di beri tau dan tidak diberi laporan oleh Bendahara ke saya.
Selain itu ada juga kegiatan sekelas Bimtek yang di adakan di Hotel Seganti Setungguan Gunung Dempo Pagaralam, itu juga di laksanakan 1 malam.
Prihal ada dana TUP yang di transfer oleh Satker Bawaslu Provinsi ke Bawaslu Empat Lawang berjumlah Rp. 900 juta yang di transfer sebanyak 2 kali, pertama Rp. 400 jt dan kedua Rp.500 juta saya baru tau dari media atau pemberitaan yang beredar, karena Bendahara Bawaslu Empat Lawang pada saat itu sama sekali Tidak memberi tahu saya ada anggaran TUP.
Semenjak ada informasi di media saya konfirmasi Bendahara lewat sambungan telpon Whats app Bendahara awalnya berkelah bahwa media hanya asal-asal memberi informasi terkait TUP Rp. 900 juta, selang beberapa hari saya konfirmasi lagi ke Bendahara karena media sering bertanya ke pada saya, lalu Bendahara membenarkan bahwa Anggaran tsb sudah di cairkan oleh Satker Provinsi ke Bawaslu Kabupaten Empat Lawang yang dana nya sudah di peruntukan untuk kegiatan tsb.
Sejauh ini saya tidak tau SPJ nya di buat bagaimana supaya TUP Rp. 900jt itu habis oleh bendahara Bawaslu Empat Lawang terkait pengunaan angaran pada saat itu, karena sangat tidak mungkin kegiatan cuma 1 hari 1 malam di Hotel Kito Tebing Tinggi dan di 1 Hari 1 Malam di Pagaralam menghabiskan Rp. 900 jutaan mengingat peserta hanya 30 orang.
Saya selaku Ketua Bawaslu pada saat itu, siap untuk di mintakan keterangan se jelas-jelas nya jika di perlukan oleh Publik dan penegak Hukum terkait Bendahara dalam mengelola pengunaan angaran yang janggal tersebut karena transparansi pengunaan uang negara adalah hak publik,ucap pak RD mantan ketua Bawaslu.
Kapan perlu saya siap di panggil untuk di minta keterangan terkait persoalan tersebut,ucapnya.
Sudah 1 kali 24jam, bendahara Bawaslu kam hubungi via WhatsApp belum juga ada jawaban.
Narasumber : Ketua Bawaslu Bapak RD.
Jurnalis : Syafri
Social Header