Wahai saudaraku, para penjaga nurani,
pena kalian bukan sekadar tinta di kertas putih,
suara kalian bukan sekadar gema di angin lalu,
tapi lentera yang menembus gelapnya dusta,
membangunkan yang tertidur dalam kebisuan.
Kita bukan pengemis belas kasihan,
bukan pula pengecut di hadapan tirani,
tugas kita adalah menyuarakan keadilan,
meski lidah kita dibungkam, meski langkah kita diadang.
Wartawan, engkaulah mata rakyat,
menyingkap tabir kebohongan yang disembunyikan,
menuliskan kebenaran meski ditentang kekuasaan,
sebab berita yang jujur adalah cahaya,
dan cahaya takkan pernah padam oleh bayang-bayang gelap.
Aktivis, engkaulah suara mereka yang tertindas,
berdiri tegak di hadapan penguasa zalim,
bukan untuk melawan, tapi untuk mengingatkan,
bahwa amanah itu bukan hak, tapi tanggung jawab,
dan kekuasaan sejati adalah mengabdi pada rakyat.
Wahai saudaraku, jangan goyah,
ancaman, hinaan, dan godaan dunia takkan menggoyahkan hati yang teguh,
sebab kita bukan pencari keuntungan,
tapi pejuang bagi mereka yang kehilangan harapan.
Jangan takut pada intimidasi,
jangan lelah dalam perjuangan ini,
sebab keadilan tak akan hadir sendiri,
ia harus diperjuangkan, meski dengan air mata dan luka.
Dan ingatlah, saudaraku…
sebuah bangsa hanya akan merdeka sejati,
bila kebenaran tak lagi dibungkam,
bila keadilan tak lagi diperjualbelikan,
dan bila rakyat hidup dalam sejahtera, bukan penderitaan.
Maka tetaplah berdiri, genggam pena dan suara,
jadilah benteng bagi yang tak bersuara,
karena tugas kita bukan sekadar profesi,
tapi janji suci untuk negeri tercinta.
Jangan biarkan mereka menginjak kebenaran,
jangan biarkan mereka membungkam keadilan,
karena diam adalah tanda tunduk,
dan tunduk adalah awal dari kehancuran.
Kita bukan bayang-bayang yang bisa disingkirkan,
kita adalah nyala api yang tak bisa dipadamkan,
karena dalam darah kita mengalir tekad,
dan dalam jiwa kita bersemayam keberanian.
**Kita tidak akan diam. Kita tidak akan takut.
Kita akan terus berjuang, demi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera!
**Arizal Mahdi**
Ketua Umum Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas
Social Header