Anak perempuan masih usia lima tahun hilang di perkebunan lebih kurang dari jam empat sore pada hari minggu, sampai malam menjelang subuh ini anak tersebut belum di temukan.
Masyarakat Desa Muara Rungga beserta rombongan di komandoi oleh PJ Kepala Desa Fauzan Sodri S.SOS. dan ikut serta warga desa di Kecamatan Paeker.
Serli binti gano dan Ibu Beta menyampaikan sampai sekarang anak tersebut belum di temukan kepada awak media. Kronologis kejadian di ceritakan oleh" PJ Kades Kuara Rungga saat ibunya pergi mandi ke sungai anak bernama Serli di tinggal di pondok dan ibunya mencuci ke sungai air Asahan, setiba ibunya pulang dari sungai, anak tersebut sudah tidak ada lagi di pondok tersebut dan ayahnya masih di pekarangan kebun, sampai berita di naikan anak tersebut belum di temukan minggu tengah malam menjelang pagi hari senen (15/01/2023).
"Awak media mengkonfirmasi dengan anggota Kapolsek pak Eko, membenarkan laporan tersebut anak yang bernama Serli binti gano hilang dari pondok kebun pada jam 4 sore hari sabtu waktu ibunya Beta mencuci piring disungai air Asahan.
Hampir 200 orang masyarakat dan di bantu Pol Des, Paiker bersama sama mencari anak tersebut dan belum ditemukan.
Dalam waktu dua puluh empat jam pencarian anak yang hilang bernama Serli akhirnya ditemukan dalam keadaan lemas dan shock.
Seluruh elemen pemerintahan kecamatan Paeker beserta Polsek, Babinsa dan segenap masyarakat Pasmah Air Keruh senin sekitar pukul 11wib. Anak hilang bernama Sherli bin gano usia 5 tahun di temukan dihutan bukit barisan air Asahan Pasmah Air Keruh (PAEKER)
Saat dikonfirmasi dengan Camat Paeker membenarkan anak tersebut sudah ditemukan dalam kondisi lemas atau shock, sekarang kami langsung bawa kerumah sakit untuk di cek kesehatan ,dikarenakan anak tersebut hilang dari Minggu sore dan ditemukan Senin sekitar jam 11 wib ucap Camat Zazili M Husein.
Keterangan dari masyarakat yang menemukan keberadaan anak bernama Sherli di hutan persisnya di bukit air Asahan dengan kondisi lemas. Diperkirakan anak tersebut di bawa dengan penunggu hutan (masumay).
Pak Sutoko Bhabin Polsek Paiker menjelaskan hal yang sama diwaktu pencarian, kami juga dibantu lapisan masyarakat Paeker, Poldes Paiker dan para keluarga yang mengalami musibah tersebut.
Pihak Kecamatan Paeker juga memberi himbauan kepada masyarakat yang anak anaknya masih dalam pengawasan atau masih belum dewasa, untuk dapat berhati hati, jangan lengah untuk memastikan keberadaan anak anak kalau sedang bermain. Dikarekan wujud Ghoib yang berubah wujud bisa seperti orang di perbukitan air Asahan ini memang selalu ada dan bisa membahayakan terhadap keselamatan anak anak.
Kami juga konfirmasi dengan pelaksana harian (PJ) Parma Susanti membenarkan anak tersebut langsung kami periksa di Puskesmas setelah di antar dengan pak Camat Kepuskesmas.
Sumber : Syafri
Redaksi : www.jejakkasusgroup.co.id
Social Header