Sumut-Batu Bara, www.jejakkasusgroup.co.id
Portal Pemerintah Kabupaten Batu Bara Sumatera utara melalui DPMPTSP.
Proyek investasi Kawasan Industri Kuala tanjung.
Profil Proyek.
Lokasi : Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara Luas lahan : ± 3.400 Ha.
Status proyek : - Kawasan Industri terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung dan telah beroperasi di tahun 2019 - Pembebasan lahan telah dimulai di tahun 2019- Proses perizinan pada tahun 2020.
Deskripsi Proyek: Pelabuhan Kuala Tanjung ditetapkan sebagai hub internasional wilayah barat Indonesia sesuai Peraturan Presiden RI No. 26/2012, dan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Kawasan Industri Terintegrasi Kuala Tanjung memiliki keunggulan antara lain lokasi yang strategis, berada di selat malaka, lahan yang cukup luas sehingga dapat menampung industri skala besar, akses ke pelabuhan laut dalam yang dapat melayani kapal ukuran terbesar, serta pemanfaatan infrastruktur dan fasillitas dasar secara bersama.
Sebagai pintu gerbang ke Sumatera, Kuala Tanjung akan meningkatkan hotspot ekonomi kawasan dengan menurunkan biaya logistic dan meningkatkan efisiensin Pembangunan kawasan terbagi menjadi 4 tahap yaitu:
1. Pengembangan multipurpose terminal (2015 – 2019).
2. Pengembangan kawasan industri (2015 – 2030).
3. Pengembangan Hub internasional (2030 – 2040).
4. Pengembangan Kuala Tanjung sebagai integrated urban area (2040 – 2050).
Pembangunan infrastruktur dasar Kawasan Industri (jaringan jalan, instalasi listrik, saluran drainase dan instalasi pengolahan air baku dan limbah) direncanakan dimulai tahun 2021.
Sejauh ini, industri Utama di Kawasan Industri Kuala Tanjung antara lain: minyak sawit, produk makanan, minuman, ban/produk karet lainnya, besi baja, aluminium, semen, spare part kendaraan, dan alas kaki.
Pembangunan jalur lintas Kereta Api Bandar tinggi-Kuala tanjung termasuk sarana pendukung proyek strategis nasional yang bertujuan sebagai transfortasi masal membuat aman dan nyaman dalam pengangkutan logistic serta efisien ongkos biaya industri.
Menyahuti keluhan masyarakat desa Kuala terdampak Jalur kereta Api Bandar tinggi- Kuala tanjung khususnya warga dusun III dan IV yang pemukimannya merasa terdampak, atas nama Joko dan Rico Manurung, warga dusun III dan IV desa Kuala tanjung, Kecamatan Sei Suka, "mengeluh tidak tau harus mengaduh kemana lagi" atas tidak terealisasinya pembebasan, terdampak getaran, Kebisingan dan kesehatan akibat hilir mudik kereta Api, Kamis (23/11/2023) kemarin.
Awak media, menyambangi kantor Sekretariat daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Batubara di lima puluh, Jum'at (24/11/2023).
Namun sangat disayangkan Norma Deli Siregar (Sekda) tidak berada diruangan kerjanya, Ari mengaku ajudan Sekda mengatakan: ibu Sekda tidak berada dikantor dengan seringnya melaksanakan tugas turun langsung kelapangan keinstansi dinas-dinas dibawah sejajarannya.
Jika ingin bertemu dengan ibu Sekda mohon isi buku tamu dan nanti akan kita sampaikan kepada beliau, ujar Ari sambil memberikan kwitansi buku tamu dan awak media mengisi buku tamu sebagai bukti atas kehadiran awak media untuk konfirmasi, awak media konfirmasi bukan saja terkait keluhan warga, juga terkait Kantor desa barung-barung kecamatan Lima puluh pesisir, Jum'at (24/11/2023) pukul 14.43 Wib sudah tutup.
Camat Sei suka T. Saragi melalui Chatingan WA: Sampai hari ini kurang mengetahui kejelasan tentang pembebasan dan coba konfirmasi kebagian tata Pemerintahan.
Sumber : Ajudan Sekda
Kaperwil Sumut : Salam pranata www.jejakkasusgroup.co.id
Social Header