Bogor, www.jejakkasusgroup.co.id
Ketika terjadi musibah longsor jembatan di dekat Mall Ramayana dan longsor tebing di sisi jalan raya tajur sehingga badan jalan di gunakan pelaksana Proyek guna perbaikan bisa di laksanakan pemerintah kota Bogor maka sisa jalan sangat sempit.
Kendaraan yang melintas jalan raya tajur sangat padat baik yang dari ciawi menuju kota Bogor atau sebaliknya. Kemacetan sepanjang 3 Km sangat merugikan. (23/11/2023)
Ketika awak media bertanya kepada pengguna jalan raya tajur yang juga merasa sangat dirugikan dengan kemacetan ini maka pengguna jalan raya tajur menyampaikan pokok permasalahan macet panjang di tajur bogor akibat Bus Besar dan Truk Besar masih di ijinkan melewati area jalan raya yang terdampak longsor. Kapasitas jalan sudah tidak mampu di lintasi kendaraan besar baik Bus dan Truk Besar. Para pengguna jalan memberikan pendapat bahwa seharusnya lewat TOL kusus bus dan truk besar.
Jangan di paksakan kendaraan besar tetap melintas di jalan raya tajur. Pengendara mobil sedan dan angkot bisa terjebak macet sampai 3 jam lamanya. Ini sangat merugikan pengguna jalan. Maka di jam padat dan macet tidak ada petugas lalulintas sehingga tambah parah kemacetannya.
Kadang para pengguna jalan ada saja yang saling tersulut emosi akibat kelelahan dan berserempetan akibat rumitnya kemacetan di jalan raya Tajur Bogor. Semoga Dishub, Polres dan pemda Kota serta Kabupaten mau menutup akses ke Tajur bagi Truk dan Bus besar menurur pengguna jalan raya Tajur.
Salah seorang OJOL yang juga menceritakan kepada awak media macet di Tajur sudah lebih dari satu bulan maka menyulitkan masyarakat yang membawa kendaraan roda atau roda empat.
Semoga dengan di alihkan kendaraan besar seperti truk dan bus ke jalan TOL akan mengurangi volume ekstrem kemacetannya ujar pak dodi
Sumber : Dodi
Redaksi : www.jejakkasusgroup.id
Social Header